Kamis, 10 Januari 2013

Makalah Psikologi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang Masalah
Dilihat dari tiga ranah yang biasa digunakan dalam dunia pendidikan, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor, maka emosi adalah termasuk ke ranah afektif. Emosi banyak berpengaruh terhadap fungsi-fungsi psikis lainnya, seperti: pengamatan, tanggapan, pemikiran, dan kehendak. Individu akan mampu melakukan pengamatan atau pemikiran dengan baik jika disertai dengan emosi yang baik pula. Individu juga akan memberikan tanggapan atau respon yang positif terhadap suatu objek, manakala disertai dengan emosi yang positif pula. Sebaliknya, individu akan melakukan pengamatan atau tanggapan yang negatif terhadap suatu objek, jika disertai degnan emosi yang negatif terhadap objek tersebut.
Setiap individu yang lahir akan selalu mengalami perkembangan baik itu jasmani maupun rohani, kognitif, afektif dan psikomotor, tidak henti-hentinya mengalami perkembangan dari masa ke masa. Termasuk juga emosi yang mengalami perkembangan karena emosi ini masih tergolong ke dalam ranah afektif (pemahaman). Sehingga setiap individu harus memantau dan mengarahkan masa-masa perkembangan ini ke arah yang lebih baik, sebab dalam masa ini termasuk masa yang sulit dikendalikan karena keadaan jiwa individu tersebut belum matang. Maka dari hal di atas kami tertarik untuk menyusun makalah ini, yang membahas seputar perkembangan emosi dan proses pembelajaran.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, kami akan merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas dalam bab pembahasan nanti, yaitu:
  1. Bagaimana pengertian definisi itu sendiri?
  2. Apa saja bentuk-bentuk dari emosi itu?
  3. Bagaimana hubungan antara emosi dengan tingkah laku?
  4. Bagaimana juga karakteristik perkembangan emosi subjek didik?
  5. Fakto-faktor apa sajakah yang mempengaruhi perkembangan emosi subjek didik?
C.       Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, kami bertujuan untuk menjelaskan, hal-hal berikut:
  1. Pengertian emosi menurut para ahli.
  2. Menjelaskan bentuk-bentuk dari emosi itu sendiri.
  3. Menjelaskan hubungan antara emosi dengan tingkah laku.
  4. Menguraiakn tentang karakteristik perkembangan emosi subjek didik.
  5. Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi subjek didik.
BAB II
PEMBAHASAN
A.       Pengertian Emosi
Banyak sekali definisi mengenai emosi yang dikemukakan oleh para ahli, karena memang istilah emosi ini menurut Daniel Goleman (1995) yang merupakan pakar “kecerdasan emosional” makna yang tepat masih sangat membingungkan, baik di kalangan para ahli psikologi maupun ahli filsafat dalam kurun waktu selama lebih dari satu abad. Karena sedemikian membingungkannya makna emosi itu, maka Daniel Goleman mendifinisikan emosi dengan merujuk kepada makna secara harfiah, yang diambil dari “Oxford English Dictionary” yang memaknai emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan dan nafsu; setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa emosi itu merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
Menurut Chaplin (1989) dalam “Dictionary of Psychology” mendefinisikan emosi sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku. Chaplin membedakan antara emosi dengan perasaan, dan dia mendefinisikan perasaan (feeling) adalah pengalaman disadari yang diaktifkan baik oleh perangsang eksternal maupun oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah.
Jadi, dengan demikian, emosi adalah suatu respon terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologi disertai dengan perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan untuk meletus. Respon demikian terjadi terhadap perangsang-perangsang eksternal maupun internal. Dengan definisi ini semakin jelas perbedaan antara emosi denan perasaan, bahkan di sini tampak jelas bahwa perasaan itu termasuk ke dalam emosi atau menjadi bagian dari emosi.
Menurut Daniel Goleman, sesungguhnya ada ratusan emosi dengan berbagai variasi, campuran, mutasi, dan nuansanya sehingga makna yang dikandungnya lebih banyak, lebih kompleks dan lebih halus daripada kata dan definisi yang digunakan untuk menjelaskan emosi.
B.       Bentuk-bentuk Emosi
Meskipun emosi sedemikian kompleksnya, namun Daniel Goleman sempat mengidentifikasi sejumlah kelompok emosi, yaitu:
  1. Amarah; di dalamnya meliputi sifat beringas, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, berang, tersinggung dan kebencian patologis.
  2. Kesedihan; di dalamnya meliputi pedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa dan depresi.
  3. Rasa takut; di dalamnya meliputi cemas, takut, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, sedih, wasapada, tidak tenang dan pobia.
  4. Kenikmatan; meliputi bahagia, gembira, ringan puas, riang, senang, terhibur, bangga, kenikmatan inderawi, terpesona dan mania.
  5. Cinta; meliputi penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, hormat, kasmaran, dan kasih sayang.
  6. Terkejut; meliputi terkesiap, takjub dan terpana.
  7. Jengkel; meliputi hina, muak, jijik, benci dan mau muntah.
  8. Malu; meliputi rasa bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal, dan hati hancur lebur.
Dari daftar emosi di atas, berdasarkan temuan penelitian Paul Ekman dari University of California di San Fransisco, ternyata ada bahasa emosi yang dikenal oleh seluruh bangsa di dunia, yakni emosi yang diwujudkan dalam bentuk ekspresi wajah yang di dalamnya mengandung emosi takut, marah, sedih, dan senang. Dan ini benar-benar dikenali oleh bangsa seluruh dunia meski berbeda budaya, bahkan bangsa-bangsa yang buta huruf, yang belum tercemar oleh siaran televisi sekalipun mereka kenal. Dengan demikian, ekspresi wajah sebagai representasi dari emosi itu memiliki universalitas tentang emosi tersebut.
C.       Hubungan antara Emosi dengan Tingkah Laku
Melalui teori “kecerdasan emosional” yang dikembangkannya, Daniel Goleman mengemukakan sejumlah ciri utama pikiran emosional sebagai bukti bahwa emosi memainkan peranan penting dalam pola berpikir maupun tingkah laku individu. Adapun ciri utama pikiran tersebut adalah sebagai berikut:
1.        Repons yang Cepat Tetapi Ceroboh
Pikiran yang emosional itu ternyata jauh lebih cepat dari pada pikiran yang rasional karena pikiran emosional sesungguhnya langsung melompat bertindak tanpa mempertimbangkan apapun yang akan dilakukannya. Karena kecepatannya itu sehingga sikap hati-hati dan proses analistis dalam berpikir dikesampingkan begitu saja sehingga tidak jarang menjadi ceroboh. Padahal, kehati-hatian dan analistis itu sesungguhnya merupakan ciri khas dari proses kerja akal dalam berpikir. Namun, demikian, di sisi lain pikiran emosional ini juga memiliki suatu kelebihan, yakni membawa rasa kepastian yang sangat kuat dan di luar jangkauan normal sebagaimana yang dilakukan oleh pikiran rasional. Misalnya, seorang wanita yang karena sangat takut dan terkejutnya melihat binatang yang selama ini sangat ditakutinya, maka dia mampu melompati parit yang menurut ukuran pikiran rasional tidak akan mungkin dapat dilakukannya.
2.        Mendahulukan Perasaan Baru Kemudian Pikiran
Pada dasarnya, pikiran rasional sesungguhnya membutuhkan waktu sedikit lama dibandingkan dengan pikiran emosional sehingga dorongan yang lebih dahulu muncul adalah dorongan hati atau emosi, baru kemudian dorongan pikiran. Dalam urutan respon yang cepat, perasaan mendahului atau minimal berjalan serempak dengan pikiran. Reaksi emosional gerak cepat ini lebih tampak dalam situasi-situasi yang mendesak dan membutuhkan tindakan penyelamatan diri. Keputusan model ini menyiapkan individu dalam sekejap untuk siap siaga menghadapi keadaan darurat. Di sinilah keuntungan keputusan-keputusan cepat yang didahului oleh perasaan atau emosi. Namun demikian, di sisi lain, ada juga reaksi emosional jenis lambat yang lebih dahulu melakukan penggodongan dalam pikiran sebelum mengalirkannya ke dalam perasaan. Keputusan model kedua ini sifatnya lebih disengaja dan biasanya individu lebih sadar terhadap gagasan-gagasan yang akan dikemukakannya. Dalam reaksi emosional jenis ini, ada suatu pemahaman yang lebih luas dan pikiran memainkan peranan kunci dalam menentukan emosi-emosi apa yang akan dicetuskannya.
3.        Memperlakukan Realitas Sebagai Realitas Simbolik
Logika pikiran emosional, yang disebut juga sebagai logika hati, itu bersifat asosiatif. Dalam arti memandang unsur-unsur yang melambangkan suatu realitas itu sama dengan realitas itu sendiri. Oleh sebab itu, seringkali berbagai perumpamaan, pantu, kiasan dan teater secara langsung ditujukan kepada pikiran emosional. Para ulama pensyiar agama dan para guru spiritual termasyhur pada umumnya dalam menyampaikan ajaran-ajarannya senantiasa berusaha menyentuh hati para pengikutnya dengan cara berbicara dalam bahasa emosi, dengan mengajar melalui perumpamaan, fabel, filsafat, ibarat dan kisah-kisah yang sangat menyentuh perasaan. Oleh karena itulah, ajaran-ajaran orang-orang bijak itu dengan cepat dan mudah dimengerti pikiran rasional, sesungguhnya simbol-simbol dan berbagai ritual keagamaan itu tidak sedemikian bermakna jika dibandingkan dengan sudut pandang pikiran emosional.
4.        Masa Lampau Diposisikan Sebagai Masa Sekarang
Dari sudut pandang ini, apabila sejumlah ciri suatu peristiwa tampak serupa dengan kenangan masa lampau yang mengandung muatan emosi, maka pikiran emosional akan menanggapinya dengan memicu perasaan-perasaan yang berkaitan dengan peristiwa yang diingat itu. Pikiran bereaksi terhadap keadaan sekarang seolah-olah keadaan itu adalah masa lampau. Kesulitannya adalah, terutama apabila penilaian terhadap masa lampau itu cepat dan otomatis, barangkali kita tidak menyadari bahwa yang dahulu memang begitu, ternyata sekarang sudah tidak lagi seperti itu.
D.      Karakteristik Perkembangan Emosi Subjek Didik
Masa remaja adalah masa peralihan antara masa anak-anak dan masa dewasa, maka status remaja agak kabur, baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya. Conny Semiawan mengibaratkan: “terlalu besar untuk serbet, tetapi terlalu kecil untuk taplak meja” karena sudah bukan anak-anak lagi, tetapi juga belum dewasa. Masa remaja biasanya memiliki energi yang besar, emosi berkobar-kobar, sedangkan pengendalian diri belum sempurna. Remaja juga sering mengalami perasaan tidak aman, tidak tenang dan khawatir kesepian.
Secara garis besar, masa remaja dapat dibagi ke dalam empat periode, yaitu: periode pra-remaja, remaja awal, remaja tengah, dan remaja akhir. Adapun karakteristik untuk setiap periode adalah sebagai berikut:
1.        Periode Pra-remaja
Selama periode ini terjadi gejala-gejala yang hampir sama antara remaja pria maupun wanita. Perubahan fisik belum begitu tampak jelas, tetapi pada remaja putri biasanya memperlihatkan penambahan berat badan yang cepat sehingga mereka  merasa kegemukan. Gerakan-gerakan mereka mulai menjadi kaku. Perubahan ini disertai sifat kepekaan terhadap rangsang-rangsang dari luar, responnya biasanya berlebihan sehingga mereka mudah tersinggung dan cengeng, tetapi cepat merasa senang atau bahkan meledak-ledak.
2.        Periode Remaja Awal
Selama periode ini perkembangan gejala fisik yang semakin tampak jelas adalah perubahan fungsi alat-alat kelamin. Karena perubahan alat-alat kelamin serta perubahan fisik yang semakin nyata ini, remaja seringkali mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan itu. Akibatnya, tidak jarang mereka cenderung menyendiri sehingga tidak jarang pula merasa terasing, kuran perhatian dari orang lain, atau bahkan merasa tidak ada orang yang mau mempedulikannya. Kontrol terhadap dirinya bertambah sulit dan mereka cepat marah dengan cara-cara yang kurang wajar untuk meyakinkan dunia sekitarnya. Perilaku seperti ini sesungguhnya terjadi karena adanya kecemasan terhadap dirinya sendiri sehingga muncul dalam reaksi yang kadang-kadang tidak wajar.
3.        Periode Remaja Tengah
Tanggung jawab hidup yang harus semakin ditingkatkan oleh remaja untuk dapat menuju ke arah mampu memikul sendiri seringkali menimbulkan masalah tersendiri bagi remaja. Karena tuntutan peningkatan tanggungjawab ini tidak hanya datang dari orang tua atau anggota keluarganya melainkan juga dari masyarakat sekitarnya, maka tidak jarang masyarakat juga terbawa-bawa menjadi masalah bagi remaja. Melihat fenomena yang sering terjadi dalam masyarakat yang seringkali juga menunjukkan adanya kontradiksi dengan nilai-nilai moral yang mereka ketahui, maka tidak jarang juga remaja mulai meragukan tentang apa yang disebut baik atau buruk. Akibatnya, remaja seringkali ingin membentuk nilai-nilai mereka sendiri yang mereka anggap benar, baik, dan pantas untuk dikembangkan di kalangan mereka sendiri.
4.        Periode Remaja Akhir
Selama periode ini remaja mulai memandang dirinya sebagai orang dewasa dan mulai mampu menunjukkan pemikiran, sikap, dan perilaku yang semakin dewasa. Oleh sebab itu, orang tua dan masyarakat mulai memberikan kepercayaan yang selayaknya kepada mereka. Interaksi dengan orang tua juga menjadi lebih bagus dan lancar karena mereka sudah semakin memiliki kebebasan yang relatif terkendali serta emosinya pun mulai stabil. Pilihan arah hidup sudah semakin jelas dan mulai mampu mengambil pilihan serta keputusan tentang arah hidupnya secara lebih bijaksana meskipun belum bisa secara penuh. Mereka juga mulai memilih cara-cara hidupnya yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap dirinya sendiri, orang tua, dan masyarakat.
E.       Proses Pembelajaran untuk Membantu Perkembangan Emosi Subjek Didik
Intervensi pendidikan untuk mengembangkan emosi remaja agar dapat berkembang ke arah kecerdasan emosional, adalah dengan menggunakan intervensi yang dikemukakan oleh W.T. Grant Consortium tentang “unsur-unsur aktif program pencegahan”, sebagai berikut:
1.        Pengembangan Keterampilan Emosional
Cara yang dapat dilakukan antara lain:
  1. Mengidentifikasi dan memberi nama-nama atau label-label perasaan
  2. Mengungkapkan perasaan
  3. Menilai intensitas perasaan
  4. Mengelola perasaan
  5. Menunda pemuasan
  6. Mengendalikan dorongan hati
  7. Mengurangi stress
  8. Memahami perbedaan antara perasaan dan tindakan
2.        Pengembangan Keterampilan Kognitif
Cara yang dapat dilakukan antara lain:
  1. Belajar melakukan dialog batin,untuk mengatasi dan menghadapi masalah atau memperkuat perilaku diri sendiri.
  2. Belajar membaca dan menafsirkan isyarat-isyarat sosial.
  3. Belajar menggunakan langkah-langkah penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan, seperti mengendalikan dorongan hati, menentukan sasaran.
  4. Belajar memahami sudut pandang orang lain (empati).
  5. Belajar bersikap positif terhadap kehidupan.
  6. Belajar mengembangkan kesadaran diri, misal mengembangkan harapan-harapan yang realistis tentang diri sendiri.
3.        Pengembangan Keterampilan Perilaku
Cara yang bisa dilakukan antara lain:
  1. Belajar keterampilan komunikasi non-verbal; misal, komunikasi lewat pandangan mata, ekspresi wajah, posisi tubuh dan lain-lain.
  2. Belajar keterampilan komunikasi verbal; misal mengajukan permintaan-permintaan dengan jelas, menolak pengaruh negatif dan sejenisnya.
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian-uraian di atas, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan, bahwa emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu; setipa keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Sedangkan perasaan (feeling) adalah pengalaman disadari yang diaktifkan baik oleh perangsang eksternal maupun oleh bermacam-bermacam keadaan jasmaniah.
Karakteristik perkembangan emosi remaja sejalan dengan perkembangan masa remaja itu sendiri, yaitu: (a) perubahan fisik tahap awal pada periode pra remaja, (b) periode remaja tengah, (c) periode remaja akhir.
Kemudian lima faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi remaja adalah: (a) perubahan jasmani, (b) perubahan pola interaksi dengan orang tua, (c) perubahan interaksi dengna teman sebaya, (d) perubahan pandangan luar, (e) perubahan interaksi dengan sekolah.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan emosi remaja agar berkembang ke arah kecerdasan emosional antara lain dengan belajar mengembangkan: (a) keterampilan emosional, (b) keterampilan kognitif dan (c) keterampilan perilaku.

DAFTAR PUSTAKA
Fawzi Aswin Hadis (1991).Perilaku Menyimpang Remaja Ditinjau dari Psikologi Perkembangan.Jakarta: Makalah Disampaikan pada Seminar tentang Problematik Remaja Kita dan Tantangan Masa Depannya, 5 Nopember 1991
Conny Semiawan; A.S. Munandar; dan S.C.U. Munandar (1984).Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah: Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua. Jakarta: Gramedia.
Utami Munandar (1992).Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Artikel Pengantar Studi Islam

PENGANTAR STUDI ISLAM
Studi islam secara etmologis merupakan terjemahan dari bahasa Arab Dirasah Islamiyah.
Studi islam secara harfiyah adalah kajian tentang hal-hal yang berkaitan dengan keislaman makna ini angat umum karena segala sesuatu yang berkaitan dengan islam dikatakan studi islam.Oleh karena itu perlu ada spesifikasi pengertian terminologis tentang  studi islam dalam kajian ini yaitu kajian secara sistematis dan terpadu untuk mrngetahui memahami dan menganalisis secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan agama islam baik yang menyangkut sumber-sumber ajaran islam ,pokok-pokok ajaran islam,sejarah islam, maupun realitas pelaksanaannya dalam kehidupan.
Secara teorits islam adalah agama yang ajaran-ajarannya di wahyukan Tuhan kepada manusia melalui Muhammad sebagai Rosul.Islam pada hakikatnya membawa ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi,tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia,Sumber-sumber ajaran islam yang merupakan bagian pilar penting kajian islam dan paradigma keislaman tidak keluar dari sumber asli,yaitu al-quran dan hadits,Dengan demikian,studi islam tidak hanya bermuara pada wacana pemikiran,tetapi juga praksis kehidupan yang berlandaskan pada perilaku baik dan benar dalam kehidupan.
Memahami dan mengkaji islam direfleksikan dalam konteks pemaknaan yang sebenarnya bahwa islam adalah agama yang mengarahkan pada pemeluknya sebagai hamba yang dimensi teologis,humanis,dan keselamatan di dunia dan di akhirat.Sementara antara agama dan ilmu pengetahuan masih dirasakan adanya hubungan yang belum serasi. Dalam bidang agama terapat sikap dogmatis,sedang dalam bidang ilmiah terdapat sikap sebaliknya,yakni sikap rasional dan terbuka.Dengan demikian,kajian islam yang bernuansa ilmiah meliputi aspek kepercayaan normative-dogmatik yan bersumber dari wahyu dan aspek perilaku manusia yang lahir dari dorongan kepercayaan.
Selain daripada itu sumber ajaran islam berfungsi pula sebagai dasar pokok ajaran islam.Islam itu diambil sebagai sumber mengindikasikan mak\na bahwa ajaran islam berasal dari sesuatu yang dapat digali dan di pergunakan unuk kepentingan operasionalisasi ajaran islam dan pengembangannya sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang di hadapi umat islam. Misalkan dalam  firman Allah Q.S Al-An am 114:
“maka patutlah aku mencari hkim selain dari Allah,padahal dialah yang telah menurunkan kitab(Al Quran)kepadamu dengan terperinci”.
Dan di perjelas dengan hadist nabi:
 “Aku tinggalkan kepadamu dua perkara yang berkaitan tidak akan tersesat selamanya apabila berpegangan dengan kedua hal tersebut,yaitu al quran dan sunnahku”.       
(HR.Malik)
Selain itu islam dilengkapi dengan sumber-sumber misalnya dari Al quran,As sunnah, Hadist,ijtihat,yang itupun mempunyai bagian-bagian tersendiri dalam islam.
Dilanjutkan dengan pengetian aqidah secara etimologi keyakinan atau keimanan.Iman pun demikian digolongkan misalnya iman kepada Allah,iman kepada rosul Allah,iman kepada malaikat,iman kepada kitab suci Al quran,iman kepada hari akhir,iman kepada qodo dan qodar.Iman
 Akhlak secara etimologis perilaku atau jiwa,akhlak merupakan cerminan diri manusia.Beberapa madzab akhlak adalah adat istiadat,karena adat istiadat mempunyai pengaruh besar pada  diri sendiri serta pada masyarakat lain sehingga manusia hidup perlu dengan masyarakat sosial lainnya denga demikia dapat mempengaruhi akhlak individu.disini Secara terminologis,ada beberapa definisi tentang akhlak,salah satunya adalah:
Menurut Al-Ghazali:
“Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah,tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan”.
Sumber akhlak dimaksudkan yaitu yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia dan tercela .Sebagaimana karakteristik keseluruhan ajaran islam,maka sumber akhlak adalah al quran dan sunnah,dan bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan moral.Sehingga konsep akhlak adalah segala sesuatu itu di nilai baik dan buruk atau terpuji dan tercela,semata-mata karena syara (al quran dan sunnah). Demikian pula halnya dengan akal pikiran,Ia hanyalah salah stu potensi yang dimiliki manusia untuk mencari kebaikan atau keburukan.Dan keputusannya bermula dari pengalaman empiris kemudian di olah menurut kemampuan pengetahuan.Oleh karena itu keputusan yang di berikan akal hanya bersifat spekulatif dan subyektif.              
Dan dalam pembahasan selanjutnya tentangmasa sebelum islam ,islam mempunyai masa dalam perjalanan perkembangan islam misalkan pada masa sebelum islam,khususnya di jazirah Arab disebut masa jahiliyah.Istilah jahiliyah dipakai untuk menandai masa sebelum nabi Muhammad SAW lahir.Jahiliyah adalah mas kebodohan dimana manusia tidak mengerti tentang agama sehingga datangnya utusan Allah yaitu nabi Muhammad SAW untuk membenarkan akhlak mereka(umat manusia)di duniaMasa klasik taitu masa di mana para khalifah hidup sampai pada para tabiin-tabiinm,Masa pertengahan  periode ini ditandai dengan kemunduran total imperium di Baghdad,pemerintahan pusat di Baghdad tidak hanya mempertahankan wilayah kekuasaannya.Masa modern /periode modern di tandai degan penetrasi barat atas dunia islam.Di mesir ekspedisi Napoleon Bonaparte(w 1821M)membawa dampak positif bagi rakyat Mesir khususnya dan dunia pada umumnya akhirnya ekspedisi Napoleon Bonaparte ini dapat membuka mata dunia islam dan menyadarkan kekurngan dan kemunduran ,terutama Turki dan Mesir,para penguasa dan pemikir islam mulai berpikir untuk memgembalikan citra keunggulannya atas Barat. Kontak islam dengan barat kini berlainan dengan persentuhan islam dan barat pada periode klsik,maka kemudian lahirlah aliran modernisasi dalam islam,dengan para pemikirnya yang berusaha mengembalikan kejayaan islam pada  masa klasik.
Islam sebagai sasaran studi social ini di maksudkan sebagai studi tentang islam sebagai gejal social,hal ini enyankut keadaan masyarakat penganut agam lengkap dengan struktur,lapisan serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berkaitan.Islam pun sebagai sasaran budaya dapat dimaksudkan penyebaran agama islam dulu denga adanya budaya,Karena agama adalah pranata sosial sebagai control terhadap instruksi-instruksi yang ada.Dengan demikian islam tidak berpatokan pda klekhusyukan saja melainkan juga pada kebudayaan,pemerintahan ,ekonomi,pertahanan.
Oleh karena itu dapat di simpulkan bahwa hasil pemikira manusia yang berupa interpretasiterhadap teks suci itu di sebut kebudayaan,maka system pemerintahan islam,system perdagangan islam,system pemerintahan isla,system perdagangan islam,system pertahanan islam,system keuangan islam dan sebagainya yan timbul sebagai hasil pemikiran manusia adalah kebudayaan pula.Klaupun ada perbedaannya iu terletak pada keadaan institusi-insitusi kemasyarakatan dalam islam,yang di susun atas dasar prinsip-prinsip yang tersebut dalam al quran.
Serta penelitian agama dengan menggunakan pendekatan fiologio dapat dibagi dalam tiga pendekatan. Perlu di tekankan di sini bahwa ke tiga pendekatan di maksudkan tidak terpisah secara ekstrem,pendekatan-pendekatan bias over lapping,saling melengkapi atau bahkan dalam sudut pandang tertentu sama,ketiga pendekatan tersebut adalah metode tafsir,content analysis dan hermeneutika.Di tunjang dengan adanya ilmu kaalam yang mempunyai arti ilmu yang membicarakan tentang wujud Tuhan(Allah)sifat-sifat Allah,membicarakan pula tentang Rasul Allah ,sifat-sifat Rasul.berfilsafat adalah menemukan kebenaran yang sebenarnya.Serta tasawuf di mana ilmu ini memfokuskan perhatiannya pada pembersihan aspek rohani manusia sehingga dapat menimbulkan akhlak mulia.
Salah satu tiang yang sangat penting dalam kebudayaan islam adalh pendidikan.Karena melalui proses pendidikanlah seluruh nilai,norma-norma dan pengetahuan ditransformasikan atau ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya .Sebagaimana pengertian  pendidikan pada umumnya yang merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan ,pengajarn,atau latihan bagi peranannya  masa yang akan datang.Para ahli hukum islam mendefinisikan fiqih adalah ilmu pengetahuan tentang hukum-hukum syara yang bersifat operasional (amaliyah) yang dihasilkan dari dalil-dalil yang terperinci.         
 Dewasa ini peradaban dunia secara keseluruhan berada dalam tatanan global yang secara mendasar di topang oleh perkembangan teknologi komunikasi.Kiprah islam di era globalisasi sangat diperlukan karena islamyang bersifat toleran terhadap manusia karena islam sangat fleksibel dalam menanggapi suatu zaman global,fundamentalisme adalah penegakan aktifitas agama tertentu yang mendefinisikan agama secara mutlak dan harfiyah.Islam tidak tinggal diam sehingga islam mempunyai kiprah tersendiri di era globalisasi dengan cara islam menampilkan sikap yang lebih ramah dan sejuk sehingga menjadi pelipur lara bagi kegerahan hidup manusia modern,islam yang toleran terhadap manusia secara keseluruhan agama yang dianut sehingga mendatangkan kebaikan dan kedamaian untuk semua,islam pun menampilkan visi yang dinamis,kreatif,dan inovatif.
Sehingga islam yang fleksibel seperti yang di terangkan di atas dapat membawa dampak yang baik di masyarakat dan penyebaran islam sendiri di khalayak ramai.Namun dengan adanya gerakan fundamentalisme yang  mempunyai arti penegakan aktifitas agama tertentu yang mendefinisikan agama secara mutlak dan harfiyah.menimbulkan  penekanan pokok pandangan supernatural yang menyebut tuhan memanifestasikan diri-Nya dalam alam dan sejarah melalui perbuatan-perrbuatan luar biasa yang melampaui hukum alam,kedua mereka bertekad menjadikan ajaran agama sebagai ukuran untuk membatasi kebebasan mengajar.
Dan salah satu dari modernisai islam ialah post modernisai/neo-modernisme islam. Neo-modernisme di sini menjelaskan  satu aliran pemikiran baru yang berusaha menggabungkan dua factor penting :modernisme dan tradisionalisme.Modernisme islam cenderung menampilkan dirinya sebagai pemikiran yang tegar,bahkan kaku.Sementara di pihak lain tradisionalisme islam cukup kaya dengan berbagai pemikiran klasik islam,tetapi justru dengan kekayaan itu para pendukung pola pemikiran ini sangat berorientasi pada lampau dan sangat selektif menerima gagasan- gagasan modernisasi.
Islam tidak hanya menyebar di timur tengah saja tetepi juga islam menyebar keseluruh penjuru dunia terutama di Asia Tenggara,kerajaan islam pertama di Indonesia yakni di Sumatera adalah Samudera pasai yang melalui proses islamisasi dengan singgahnya pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-7M,ke-8M dan seterusnya serta Aceh Darussalam dengan adanya puing-puing kerajaan Lamuri oleh Muzaffar Syah(1465-1497_atau abad ke-15M,dan dialah yang membangu kota Aceh Darussalam.
Kerajaan-kerajaan islam di Jawa antara lain: Demak berdiri bersmaan dengan melemahnya posisi raja Majapahit.Hal itu memberi peluang kepada penguasa-penguasa islam di pesisir untuk membangun pusat-pusat kekuasaan yang independent,di bawah pimpinan Sunan Ampel Denta,Wali Songo bersepakat mengangkat Raden Patah menjadi raja pertama kerajaan Demak,kerajan pertama di Jawa,dengan gelar Senopati Jimbun Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama. ,Kesultanan Pajang sebagai pelanjut yang dipandang  sebagai pewaris kerajaan islam Demak namun berakhirnya kerajaan Pajang pada tahun 1618 yang di tandai dengan Pajang yang memberontak terhadap Mataram yang ketika itu di bawah Sultan Agung Pajang di hancurkan dan rajanya melarikan diri ke Giri dan Surabaya.
 Awal dari kerajaan Mataram adalah ketika Sultan Adiwijaya dari Pajan meminta bantuan kepada ,Ki Pemanahan yang berasal dari daerh pedalaman untuk menghadpi dan menumpas pemberontakan Aria Penangsang tersebut di atas. Tidak beda jauh dengan kerajaan Pajang kerajaan Matarampun runtuh disebabkan oleh pemberontakan para ulama dengan tokoh spiritual Raden Kajoran.
Dilanjutkan dengan kesultanan Cirebon yang kerajaan islam pertamanya di Jawa Barat,kerajaan ini didirikan oleh Sunan Gunung Jati.Di awal abad ke-16 Ci\rebon  masih merupakan sebuah daerah kecil di bawah kekuasaan Paku Pajajaran.Dari sinilah Sunan Gunung Jati mengembangkan islam ke daerah-daerah lain di Jawa Barat  seperti di Majalengka,Kuningan,Kawali(Galuh,),Sunda Kelapa,danBanten..Pada waktu itu Banten masih  beraa di bawah kekuasaan raja-raja Sunda (dari Pajajaran ,atau mungkin sebelumnya Banten sudah menjadi kota yang  berarti.Untuk menyebarkan islam di Jawa Barat,
Kerajaan-kerajaan islam di Kalimantan antara lain kerajaan Banjar merupakan kelanjutan dari kerajaan Daha yang beragama Hindu.Peristiwanya di mulai ketika terjadi pertentangan dalam keluarga istana,antara Pangeran Samudera sebagai pewaris sah kerajaan Daha,dengan pamannya Pangeran Tumenggung namun setelah itu terjadi peperangan ,dalam peperangan itu Pangeran Samudera memperoleh kemenangan dan ssesuai dengan janjinya ia beserta kerabat keratin dan pemeluk Banjar menyatakan diri masuk islam .Pangeran Samudera sendiri setelah masuk islam di beri nama Sultan Suryanullah atau Suriansyah ,yang di nobatkan sebagai raja pertama dalam kerajaan islam Banjar.
Di lanjutkan dengan kerajaa,Kutai,proses islamisasi di Kutai dan daerah sekitarnya di perkirakan terjadi pada tahun 1575 .Penyebaran lebih jauh ke daerah-daerah pedalaman di lakukuan terutama pada waktu puteranya Aji di Langgar dan pengganti-penggantinya meneruskan perang ke daerah Muara Kaman,,dan kerajaan islam di Maluku di bawah raja Ternate memeluk agama islam pada tahun 1460 dan nama raja itu adalah Vongi Tidore. serta di Sulawesi yang di tandai dengan kerajaan Gowa-Tallo kerajaan kembar yang saling berbatasan biasanya di sebut kerajaan Maksar.Kerajaan ini terletak di semenanjung barat daya pulau Sulawesi yang merupakan daerah transito sangat strategis.Gowa-Tallo menerima islam dengan peperangan Raja Bone pertama yang masuk islam dikenal dengan gelar Sultan Adam.Namun meski sudah islam peperangan antara dua kerajaan yang bersaing itu pada masa selanjutnya masih sering terjadi dan bahkan melibatkan Belanda untuk mengambil keuntungan politik daripadanya.dan adanya  perang melawan penjajahan Belanda antara lain :perang  padri  yang pada mulanya dilakukan melalui ceramah di surau dan mesjid namun dalam peperangan pertama dengan belanda banyak mendapat kesulitan dan menderita kekalahan sehingga mereka harus mendatangkan bantuan dari Batavia,karena terus mendapat kesulitan dan menderita kekalahan Belanda mencari jalan damai dengan kaum paderi.Namun mereka licik secara tiba-tiba menyerang benteng bonjol  sehingga dalam penyerangan itu tuanku Imam Bonjol henghembuskan napas terakhirnya.Dan di teruskan dengan perang diponegoro sampai dengan era reformasi sekarang ini.
 Islam tidak hanya berdiam diri pada waktu dijajah oleh Belanda,umat islampun ikut berperang untuk mempertahankan bangsa Indonesia.Dan islam pun tetap akan berjuang sampai nanti meski penjajahan Belanda telah berakhir namun islam tetap berjung demi kesejahteraan islam di Indonesia.
Serta dengan penyebaran islam di Malaysia cukup mempunyai posisi penting di dunia islam karena kiprah keislamannya,dengan bahasa Melayu yang mereka gunakan dalam proses islamisasi di Negara-negara sekitar,sehingga Malaysia sangat kental dengan ajaran keislamannya misalnya di Negara-negara Filiphina yang mempunyai kepulauan 7107 pulau dengan jumlah penduduk  sekitar 47 juta jiwa,orang-orang islam di filiphina menamakan dirinya”Moro”namun kaum  islam di sana tak semulus islamisai di Indonesia karena mereka berintegrasi ecara penuh kepada pemerintah Republik Filiphina dan dengan  program ini telah mengubah posisi mereka dari mayoritas menjadi minoritas hampir di segala bidang kehidupan.
Islam merambah ke Thailand dengan runtuhnya kerajaan Pattani sebagai suatu kelompok etnik dan berbahasa Melayu serta beragama islam dipaksa menjadi suatu bagian yang tinggi dari masyarakat Thai yang berbeda secara etnik,bahasa maupun agama.DiSingapurayang merupakan Negara federasi Malaysia di Singapura mempunyai lembaga-lembaga keislaman misalnya MUIS,JAMIYAH  yang menerbitkan artikel dan makalah yang disampaikan dalam beberapa seminar dan konferensi,dan perlu diketahui sebuah orestasi MUIS adalah mampu menerbitkan sebuah jurnal pertama kali berisi tentang masalah-masalah kaum Muslim Singapura ,yang bernama “fajar islam” pada tahun 1988.
Di lanjutkan Brunai Darussalam yang relative tenang situasi politiknya dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara ,meski krisis moneter melanda kawasan global namun Brunai Darussalam tetap stabil hal ini di tunjang dengan adanya sumber daya alam yang menjanjikan sepert hasil tambang,lading minyak bumi yang merupakan penopang  ekonomi,serta kecilnya kapasitas penduduk sehingga politik di Brunai tetap stabil.Dan lain sebagainya sehingga islam membuktikan dapat merambah ke negar-negara besar di Asia Tenggara dan Negara-negara besar lainnya di Dunia.

Sumber : http://bacindul.blogspot.com/2012/07/makalah-pengantar-study-islam-dam.html#ixzz2HcgRO5M9

Rabu, 09 Januari 2013

Makalah Administrasi Kepemimpinan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Administrasi adalah sebuah istilah yang bersifat generik, yang mencakup semua bidang kehidupan. Karena itu, banyak sekali definisi mengenai administrasi. Sekalipun demikian, ada tiga unsur pokok dari administrasi. Tiga unsur ini pula yang merupakan pembeda apakah sesuatu kegiatan merupakan kegiatan administrasi atau tidak. Dari definisi administrasi yang ada, kita dapat mengelompokkan administrasi dalam pengertian proses, tata usaha dan pemerintahan atau adminsitrasi negara. Sebagai ilmu, administrasi mempunyai berbagai cabang, yang salah satu di antaranya adalah administrasi negara.
Administrasi negara juga mempunyai banyak sekali definisi, yang secara umum dapat dibagi dalam dua kategori. Pertama, definisi yang melihat administrasi negara hanya dalam lingkungan lembaga eksekutif saja. Dan kedua, definisi yang melihat cakupan administrasi negara meliputi semua cabang pemerintahan dan hal-hal yang berkaitan dengan publik. Terdapat hubungan interaktif antara administrasi negara dengan lingkungan sosialnya. Di antara berbagai unsur lingkungan sosial, unsur budaya merupakan unsur yang paling banyak mempengaruhi penampilan (performance) administrasi negara.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas pada makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

  • Apa pengertian sistem dan administrasi Negara?
  • Apa pengertian Negara dan bagaimana syarat sebuah Negara?
  • Bagaimana sistem administrasi Negara Indonesia?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memberikan pemahamana kepada teman-temana atau pembaca tentang apa pengertian sistem dan administrasi, serta bagaimana system administrasi Negara Indonesia.
















BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Sistem dan Administrasi

“Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisie, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh” (Pamudji:1981).
“Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dari suatu usaha atau urusan” (Prajudi:1973).
Administrasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan kelompok ti bekerjasama mencapai tujuan bersama (Herbert A. Simon: 1959).
Administrasi negra dapat dirumuskan sebagai seluruh proses baik yang dilakukan organisasi maupun perseorangan yang berkaitan dengan penerapan atau pelaksanaan hukum dan peraturan yang dikeluarkan oleh badan legislatif, eksekutif, serta peradilan.
2.2 Pengertian Negara
Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya (Aristoteles).
Negara adalah suatu persekutuan dari keluarga dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat (Jean Bodin).
Negara adalahorganisasi kewilayahan yang bergerak dibidang kemasyarakatan dan kepentingan perseorangan dari segenap kehidupan yang multidimensional untuk pengawasan pemerintahan dengan legalitas kekuasaan tertinggi (Herman Finer).
Pasal satu dari perjanjian tersebut berbunyi: “Negara sebagai pribadi hukum internasional harus memiliki kualifikasi  sebagai berikut:
1. Populasi permanen
2. Sebuah wilayah didefinisikan
3. Suatu pemerintah, dan
4. Kemampuan untuk masuk ke dalam hubungan dengan Negara lain “.
Syarat sebuah Negara adalah :
  1. Memiliki wilayah yang pasti
  2. Adanya pengakuan
  3. Adanya pemerintahan dan,
  4. Adanya rakyat.
2.3 Sistem Administrasi Negara Indonesia
Pentingnya studi administrasi Negara dikaitkan dengan kenyataan bahwa kehidupan menjadi tak bermakna, kecuali dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat public. Segala hal yang berkenaan dengan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang bersifat public telah dicakup dalam pengertian administrasi Negara, khususnya dalam mengkaji kebijaksanaan publik. Dalam proses pembangunan sebagai konsekuensi dari pandangan bahwa administrasi Negara merupakan motor penggerak pembangunan, maka administrasi Negara membantu untuk meningkatkan kemampuan administrasi. Artinya, di samping memberikan ketrampilan dalam bidang prosedur, teknik, dan mekanik, studi administrasi akan memberikan bekal ilmiah mengenai bagaimana mengorganisasikan segala energi social dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
Dengan demikian, determinasi kebijaksanaan. publik, baik dalam tahapan formulasi, implementasi, evaluasi, amupun terminasi, selalu dikaitkan dengan aspek produktifitas, kepraktisan, kearifan, ekonomi dan apresiasi terhadap system nilai yang berlaku. Peranan administrasi Negara makin dibutuhkan dalam alam globalisasi yang amat menekankan prinsip persainagn bebas. Secara politis, peranan administrasi Negara adalah memelihara stabilitas Negara, baik dalam pengertian keutuhan wilayah maupun keutuhan politik. Secara ekonomi, peranan administrasi Negara adalah menjamin adanya kemampuan ekonomi nasional untuk menghadapi dan mengatasi persaingan global.
Administrasi Negara, dilihat dari segi Analisa Sistem :
  • Sistem adalah merupakan kebulatan dari bagian yang saling bergantung.
  • Sistem terdiri dari gugus-gugus komponen yang bekerja sama untuk kepentingan tujuan sebagai suatu keseluruhan
  • Sistem adalah kompleks unsur-unsur yang saling berinteraksi.
( Interaksi = bahwa di antara unsur-unsur tersebut saling berhubungan )
Komponen-komponen (unsur) dlam Administrasi Negara dilihat dari Analia Sistem :
  1. Lingkungan
  2. Input (dari lingkungan)
  3. Konversi (pengubahan/proses pengubahan)
  4. Output
  5. Feed back
1.) Lingkungan
Mencakup berbagai macam gejala (sosial, eonomi, politik, budaya, hankam)
Gejala adalah masalah/bajan yang dapat digunakan oleh pemerintah (Adm. Negara) di dalam membuat suatu kebijaksanaan. Gejala tersebut mungkin dapat mempercepat (membantu) atau menghambat (menghalangi) pemerintahan (Adm Negara) di dalam membuat suatu keputusan.
Lingkungan terdiri dari :
  1. Langganan ( Siapa saja yang mendapatkan pelayanan barang dan jasa )
  2. Pasar ( yang menentukan biaya dari barang dan jasa yang akan dikomunikasikan )
  3. Golongan kepentingan ( anggota masyarakat dan pejabat pemerintah, baik yang mendukung maupun yang menolak kebijakan pemerintah )
  4. Badan badan lain yang menjadi konsumen daripada kebijaksanaan
2.) Input dari lingkungan
Input dapat dikatakan sebagai suatu transmisi yang dikirim dari lingkungan ke dalam proses konversi
Input dapat berupa :
Tuntutan :
  • Masyarakat menuntut barang-barang dan jasa-jasa dari negara untuk mereka konsumsikan. Contoh : pendidikan; kesehatan; rekreasi; keamanan; dll.
  • Masyarakat menuntut pengaturan perilaku pihak-pihak lain. Contoh : perilaku dari alat-alat negara.
  • Masyarakat dapat menuntut kebebasan kebebasan dalam rangka melakukan kegiatan-kegiata spiritual. Contoh : ibadah; merayakan hari besar agama.
Suatu tuntutan pada hakekatnya adalah analitis, tidak harus melukiskan sifat interaksi antara rakyat engan administrator; suatu tuntutan dapat berbentuk permintaan bukti akan suatu jasa.
Sumber-sumber kekayaan :
  • Sumber daya manusia
  • Kekayaan alam/sumber daya alam
  • Skill
  • Teknologi
  • Uang/keuangan
  • Metode-metode
Dukungan, oposisi/sifat masa bodoh :
Kewajiban membayar pajak
Kesediaan penerimaan pengaturan perilaku yang dibuat oleh pemerintah
Bagaimana sikap masyarakat terhadap perilaku administrator (mendukung atau menolak )
Saluran input kedalam proses konversi ini tidak saja berasal dari sektor swasta, namun juga berasal dari badan-badan pemerintah yang lain : lembaga eksekutif, lembaga legislatif, lembaga yudikatif. Input dapat berupa Undang-undang; instruksi-instruksi; peraturan pemerintah; penilaian kepala eksekutif; penilaian hakim; dsb
3.) Konversi
Yang berfungsi sebagai pelaku kegiatan-kegiatan administratif dalam proses ini adalah : unit-unit administratif yang dilaksanakan oleh para administrator.
Bekerja dipengaruhi oleh : input; keadaan dan susunan organisasi dari proses konversi yang bersangkutan, untuk 1. pengambilan keputusan, 2. pelaksanaan keputusan, 3. pengendalian, 4. tindakan.  Dengan melibatkan personil yang bekerja atas dasar :
  1. Struktur organisasi yang ada,
  2. Prosedur yang telah ditetapkan,
  3. Keahlian, pengalaman pribadi dan kecenderungan yang dimiliki,
  4. Cara-cara yang telah ditetapkan bagi para administrator dalam melakukan pengawasan terhadap bawahan.
4.) Outputs
Yang dihasilkan oleh administrasi negara dapat berupa :
  • Barang dan jasa seperti diinginkan masyarakat.
  • Pengaturan berbagai macam perilaku
  • Penyampaian informasi, dll
( Perwujudan dari tuntutan-tuntutan atau keinginan-keingainan; baik masyarakat, maupun cabang pemerintahan yang lain )
5.) Feed back
  • Mengambarkan pengaruh dari outputs terdahulu yang telah dinilai oleh konsumen (cocok/kurang cocok/tidak cocok)
  • Dengan harapan untuk dijadikan inputs baru dalam konversi berikutnya.
  • Untuk menghasilkan output baru yang lebih sesuai.
Mekanisme umpan balik ini merupakan bukti berkelanjutannya interaksi antara para administrator dengan sumber-sumber masukan dan konsumen/pemakai output mereka. Mekanisme ini juga menunjukkan bahwa proses selalu dinamis dan sirkuler.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
“Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisie, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh” (Pamudji:1981).
Administrasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan kelompok ti bekerjasama mencapai tujuan bersama (Herbert A. Simon: 1959). Negara adalah suatu persekutuan dari keluarga dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat (Jean Bodin).
Administrasi negara adalah suatu studi mengenai bagaimana bermacam-macam badan pemerintah diorganisir, diperlengkapi dengan tenaga-tenaganya, dibiayai, digerakkan, dan dipimpin.
3.2 Saran
Pentingnya studi administrasi Negara dikaitkan dengan kenyataan bahwa kehidupan menjadi tak bermakna, kecuali dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat publik. Maka dari itu perlu kita memahami bagaimana untuk menjalankan administrasi Negara dengan baik


DAFTAR PUSTAKA


http://www.scribd.com/doc/9772676/Pengantar-Ilmu-Administrasi-Negara.
http://new.goodreads.com/book/show/4575584.Sankri_Sistem_Administrasi_Negara_Kesatuan_Republik_Indonesia.
http://google.com/

Makalah Media Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secaratuntas. Ini merupakan masalah yang cukupsulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengansegala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis. Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah lakuanakdidik disekolah. Halitu pula yang menjadikan berat tugas guru dalam menglola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru sering terlontar hanya karena masalah sukarnya mengelola kelas. Akibat kegagalan guru mengelola kelas,tujan pengajaran pun sukar untuk dicapai. Hal ini kiranya tidak perllu terjadi, karena usaha yang dapat dilakukan masih terbuka lebar.
Salah satu caranya adalah dengan meminimalkan jumlah anak didik di kelas. Mengaplikasikan beberapa prinsip pengelolaan kelas. Kelas adalah upaya lain yang tidak bisa diabaikkan begitu saja. Pendekatan terpilih mutlak dilakukan guna mendukung pengelolaan kelas. Disamping itu juga, perlu memanfatkan beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media pendidikan baru demi terwujudnya tujuan bersama.

B.   Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini, yaitu:
1.      Apakah media pembelajaran?
2.      Bagaimana fungsi media pembelajaran?
3.      Bagaimana karakteristik dari beberapa macam media pembelajaran ?
4.      Apa kekurangan dan kelebihan media pembelajaran ?

C.    Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dengan adanya makalah ini, yakni:
1.      Dapat mengetahui pengertian dari media pembelajaran
2.      Dapat mengetahui fungsi dari media pembelajaran
3.      Dapat mengetahui macam-macam dari media pembelajaran dan karakteristiknya
4.      Dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan media pembelajaran













BAB II
PEMBAHASAN



A.    Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medio atau medius. Dalam bahasa Latin, media dimaknai sebagai antara. Sedangkan dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan media. Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran. Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa. Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne dan Briggs (1975). Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer.
Hainich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.
Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

B.     Fungsi Media Pembelajaran
Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini.
1.      Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
2.      Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.
Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982), itu karena media pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu:
a.       Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
b.      Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
c.       Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
d.      Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal.  Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa yaitu: a. Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain: 1) Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasibelajar. 2) Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik. 3) Metode pengajaran akan bervariasi. 4) Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. b. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar. 3. Bedakan antara media dua dimensi dengan media tiga dimensi, berikut dengan contoh-contohnya. Jawab:
a)      Media Dua Dimensi Media dua dimensi sering disebut media grafis. Media dua dimensi adalah media yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Grafis sebagai media pengajaran dapat mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara ungkapan atau grafik. Kata-kata dan angka-angka dipergunakan sebagai judul dan penjelasan kepada grafik, bagan, diagram, poster, kartun dan komik. Sedangkan sketsa, lambing bahkan foto digunakan untuk mengartikan fakta, pengertian dan gagasan yang pada hakikatnya sebagai penyajian grafis. Contoh media dua dimensi C media grafis, yaitu:
ü  Bagan Yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atas gagasan. Fungsi bagan adalah untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relative, perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi.
ü  Diagram Yaitu suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal-balik terutama dengan garis-garis.
ü  Grafik, Yaitu penyajian data berangka. Grafik merupakan keterpaduan yang lebih menarik dengan sejumlah tabulasi data yang tersusun dengan baik. Tujuan dalam grafik adalah memperlihatkan perbandingan, informasi kualitatif dengan cepat serta sederhana. Beberapa macam grafik diantaranya yaitu grafik garis, batang, lingkaran, atau piring dan grafik.
ü  Poster, Yaitu kombinasi visual dari rancangan yang kuat dengan makna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya. Poster berguna untuk motivasi, peringatan dan pengalaman yang kreatif.
ü  Kartun, Yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Kegunaan kartun dalam pengajaran dapat memperjelas rangkaian isi bahan dalam satu urutan logis atau mengandung makna.
Pemilihan kartun yaitu:
·         Pemakaiannya sesuai dengan tingkat pengalaman
·         Kesederhanaan
·         Lambing yang jelas.
·         Penggunaan kartun yaitu: Untuk motivasi, Sebagai ilustrasi , Untuk kegiatan siswa
·         Komik, Yaitu suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberi hiburan kepada para pembaca.
b)      Media Tiga Dimensi Yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi. Media tiga dimensi yang sering dipakai adalah model dan boneka.

C.    Macam-Macam Media Pembelajaran Dan Karakteristiknya
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang melliputi pesan, orang, dan peralatan. Menurut syaifulbahri djamarah dan aswan zain,media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
1.      Media Hasil teknologi
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui prosespercetakan mekanisatau photografis.Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik.karakteristik media hasil cetak:
a.       Teks dibaca secara linear
b.      Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif
c.       Ditampilkan secara statis atau diam
d.      Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan
e.       Berorientasi atau berpusat pada siswa.
Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual. Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai penunjang saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya masingmasing. Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan semangat pada siswa yang sedangbelajar.
f.       Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai
2.      Media hasil teknologi audio-visual. Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti , mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar.Karakteristik:
a.       Bersifat linear
b.      Menyajikan visual yang dinamik
c.       Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang
d.      Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
e.       Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif
f.       Berorientasi pada guru
Pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah sistem pendidikan yang konfensional dimana hampir seluruh kegiatan pembelajaran dikendalikan penuh oleh para guru dan staf lembaga penndidikan. Dalam sistemini guru mengkomunikasikan pengethuannya kepada siswa dalam bentuk pokok bahasan dalam beberapa macam bentuk silabus. Biasanya pembalajaran berlangsung dan selesai dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan metode mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya menggunakan metode ceramah dengan pertemuan tatap muka (face to face)
3.      Media hasil teknologi yang berdasarkan computer teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilka atau menyampaikanmateri dengan menggunakan sumber-suber yang berbasis micro-prosesor. Berbagai aplikasi teknologi berbasiskomputer dalampembelajaran ummumnya dikenalsebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajiandan tujuan yang ingin dicapai melipiti tutorial,penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi(latihanuntukmengaplikaskan pengetahian dan keterampiln yangbaru dipelajari dari, dan basis data(sumber yang dapat membantu siswa menambahh informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing ) Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan computer:
a.       Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
b.      Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
c.       gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
d.      Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
e.       Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
4.      Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer. Teknologi gabungan adalah cara unntukmenghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan pararel(alat-alat tambahan), seperti: vidio disk player, perangkat keras untuk bergabung dalam suatu jaringan dan sistem audio.
a.       Dapat digunkan secara acak, sekuensial, linear
b.      Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya
c.       Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa, menurut apa yang relefan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa
d.      Prinsip ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan dalampengembangan dan penggunaanpelajaran
e.       Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu digunakan
f.       Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa
g.      Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput, dan bahannya.
1)      Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi:
a)      Media auditif
Media yang hanyamengandalkan suara saja seperi radio,kaset rekoorder, peringan hitam.media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan pendengaran
b)      Media visual
Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun.
c)      Media audio visual
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunya kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi dalam:
                                                 I.            Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar derasal dari satu sumberseperti video kaset
                                              II.            Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya filmbingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
2)      dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:
a)      media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti radio dan televisi serta internet
b)      Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat
media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan empat tertutupdan gelap.
c)      Media untuk pembelajaran invidual. Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini adalh modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3)      Dilihat dari bahan-bahannya, media terbagi menjadi:
a)      Media sederhana. Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, danpenggunaannya tidak sulit.
b)      Media kompleks. Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai.

D.    Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secar`umu terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1.      Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
2.      Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a.       Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model
b.      Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
c.       Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi
d.      Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
e.       Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll
f.       Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
3.      Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a.       Menimbulkan kegairahan belajar
b.      Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
c.       Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
4.      Dengan sifat yang unik pada tiapsiswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan kemempuan dalam:
a.       Memberikan perangsang yang sama
b.      Mempersamakan pengalaman
c.       Menimbulkan persepsi yang sama.
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual anatar lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran.





BAB III
PENUTUP



A.    Kesimpulan
Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Media dua dimensi dan tiga dimensi masing-masing berbeda dan mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Adapun media yang digunakan untuk pendidikan agama pasti berbeda dengan media pendidikan pelajaran umum. Hal ini karena adanya perbedaan tujuan pembelajaran antara pendidikan agama dengan pendidikan umum lainnya. Oleh karena itu guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan lancar.

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Blogger news

Template by:

Free Blog Templates