ARTIKEL TENTANG ALAM

Berbagai bencana alam telah terjadi hampir di seluruh dunia, Indonesia pun tidak luput dari berbagai bencana alam seperti letusan gunung merapi. Ledakan Gunung Merapi di Yogyakarta ternyata merupakan rankaian bencana yang pernah terjadi di muka planet ini.

Gempa Paling Hebat, (22 Mai 1960)

Meskipun gempa yang satu ini bukan gempa yang paling mematikan ataupun paling menghancurkan dalam sejarah, tapi dalam segi kekuatan, gempa ini memiliki kekuatan 9.5 magnitude. Terjadi di Valdivia, Chili. Gempa tersebut menyebabkan 1,600 orang mati dan 2 juta orang mengungsi.

Badai Selama 24 Jam (3-4 April 1974)
Yang hanya bisa dijelaskan pada saat itu adalah 148 tornado yang memporak porandakan 13 negara bagian di Amerika. Badai ini tidak berlangsung dalam 1-2 jam saja, tapi berlangsung selama 24 jam penuh. Akhirnya pada tahun 1974, berita resmi mengumumkan korban meninggal sebanyak 330 orang dan 5,000 orang terluka. 

Gempa Tangshan (1976)
Kalau ingat gempa di China tak lepas dari gempa di Sichuan yang terjadi pada 2008. Tapi, meskipun gempa Sichuan sangatlah mematikan, tapi gempa tersebut tidak bisa dibandingkan gempa Thangsan pada 1976 di China. Gempa tersebut berkekuatan 7.5 SkalaRichter.
Badai Katrina (2005)

Sebanyak 5 Jenis Badai Katrina yang langsung menghajar Gulf Coast pada Agustus 2005. Lebih dari 1,800 orang meninggal karena badai Katrina yang menghajar bangunan di sana. 

Pelajaran Dari Bencana Tsunami  Bagi Kita
Gempa tersebut beserta gelombang tsunami yang terjadi setelahnya menyebabkan bencana yang menewaskan lebih dari 220.000 orang. Patahan seluas 1.000 kilometer persegi yang muncul akibat pergerakan sejumlah lempengan di bawah permukaan bumi dan energi raksasa yang ditimbulkan oleh bongkahan tanah raksasa yang berpindah tempat, berpadu dengan energi raksasa yang terjadi di samudra untuk membentuk gelombang tsunami. 

Angin yang bertiup di atas permukaan laut menimbulkan arus yang terbatas pada lapisan bagian atas laut dengan memunculkan gelombang-gelombang yang relatif kecil. Tsunami yang terjadi di laut lepas tidak akan dirasakan sekalipun oleh kapal laut. 

(Gelombang tsunami terbesar yang pernah diketahui, yang melanda Jepang pada bulan Juli 1993, naik hingga 30 meter di atas permukaan air laut.) 

Gelombang-gelombang laut raksasa terbesar akibat gempa bumi yang tercatat dalam sejarah adalah sebagai berikut

Gelombang raksasa paling tua yang pernah diketahui akibat gempa di laut, yang diberi nama "tsunami" oleh orang Jepang dan "hungtao" oleh orang Cina, adalah yang terjadi di Laut Tengah sebelah timur pada tanggal 21 Juli 365 M dan menewaskan ribuan orang di kota Iskandariyah, Mesir. 

Gelombang samudra Atlantik yang mencapai ketinggian 6 meter meluluhlantakkan pantai-pantai di Portugal, Spanyol dan Maroko.


Artikel Bencana Alam 
27 Agustus 1883: Gunung berapi Krakatau di Indonesia meletus dan gelombang tsunami yang menyapu pantai-pantai Jawa dan Sumatra menewaskan 36.000 orang. 31 Januari 1906: Gempa di samudra Pasifik menghancurkan sebagian kota Tumaco di Kolombia, termasuk seluruh rumah di pantai yang terletak di antara Rioverde di Ekuador dan Micay di Kolombia; 1.500 orang meninggal dunia.

22 Mei 1960: Tsunami berketinggian 11 meter menewaskan 1.000 orang di Cili dan 61 orang di Hawaii. 16 Agustus 1976: Tsunami di Pasifik menewaskan 5.000 orang di Teluk Moro, Filipina.
 
 
 
 
 
Dimana pecinta alam saat ini,,???
Terkesan oleh satu rumor yang mempertanyakan dimana pecinta alam saat ini. Pertanyaan ini sekaligus menjawab teka-teki bahwa ternyata masih ada orang yang tahu tentang pecinta alam.
Berbicara pecinta alam bagi kita tidak lebih seperti berbicara masalah lingkungan yang semakin absurd tidak tahu ujungnya.
Tercatat hampir sekitar 250 perhimpunan pecinta alam di Yogyakarta saja, belum di Indonesia. Pada umumnya terdiri dari berbagai elemen masyarakat dari mahasiswa,pelajar sampai organisasi PA (pecinta alam) umum pun hadir menjamur dewasa ini.di mahasiswa terkenal dengan sebutan Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) di pelajar terkenal dengan nama Sispala (siswa pecinta alam).
Secara umum orang tahu pecinta alam, mereka adalah orang yang suka atau punya hobi naik gunung dengan rambut gondrong, pakaian, aksesoris yang khas menandakan seorang pecinta alam. Sayangnya opini yang menempel pada diri PA ini lebih menjurus pada konotasi yang negative, ini lebih karena sering terjadinya praktek-praktek vandalisme di gunung, tempat wanawisata bahkan dipuncak gunung sekalipun ada coretan-coretan iseng. Terlepas dari apakah ini perbuatan seorang pecinta alam atau hanya kebetulan orang yang iseng saja yang naik gunung membawa spidol atau cat semprot.
Karena sulit membedakan antara pecinta alam asli yang peduli alam dan lingkungannya atau hanya pecinta alam gadungan yang hanya menempelkan nama kerennya saja, anggapan pun semakin luas terhadap perilaku sosial yang tidak terpuji seperti membuat kegaduhan di tengah malam dengan teriak-teriak bahkan lebih kaget lagi adalah sering ditemukannya berbagai macam sampah sampai kondom sekalipun di Taman Wisata Kaliurang, ini siapa lagi kalau bukan orang yang sering main ke gunung.
Terlepas dari konotasi negative tadi, pecinta alam mempunyai satu posisi yang sangat penting perannya dalam membina generasi muda untuk kepedulian terhadap alam ini seperti bisa kita lihat kegiatan-kegiatan penghijauan di lereng Merapi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok pecinta alam di Yogyakarta atau aksi bersih kali oleh beberapa pecinta alam di Bandung beberapa bulan. Ini menandakan adanya satu persepsi yang masih belum diketahui oleh kebanyakan orang tentang kegiatan pecinta alam yang tidak saja berkutat di acara mendaki gunung.
Namun dalam tataran politik lingkungan pecinta alam cenderung apolitis dalam tataran gerakan lingkungan secara keseluruhan pecinta alam belum memperlihatkan sebuah sinergi gerakan yang dinamis, sepertinya belum ada satu pemikiran taktis gerakan pecinta alam dalam mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak ramah lingkungan. Lebih jauh lagi pada peran mahasiswa pecinta alam, masih sedikit aksi-aksi advokasi dari para mahasiswa pecinta alam untuk masalah lingkungan.
 Ini terkesan apatis untuk melakukan advokasi bagi korban pencemaran lingkungan atau penolakan untuk rencana pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan. Ambilah salah satu contohnya di Yogyakarta, ditengah maraknya isu pembangungan kawasan konservasi air dan hutan oleh Pemkot, Jalan Lintas Selatan yang melewati kawasan hutan yang masih alami, Taman Nasional Gunung Merapi, Safir Square , Plaza Book UGM, Pelabuhan ika di Pantai Glagah yang nyata-nyata tidak sesuai dengan Ketentuan kebijakan lingkungan mengenai Tata Ruang, AMDAL, UU No 23 taqhun 1997, Transparansi dan Akuntabilitas public. Mahasiwa pecinta alam atau kelompok pecinta alam lainnya terkesan acuh tak acuh tidak mau peduli mengkritisinya.
Dikutip dari satu catatan Gerlorfd Nelson senator Amerika tahun 1970 yang disampaikan dalam Catalyst Conference Speech of Illionis tahun 1990, ia mengatakan “ jika ingin mengubah Negara untuk kegiatan-kegiatan yang sulit tentang persoalan kebijakan politik, pecinta lingkungan menjadi sumber kekuatan dengan apa saja dapat dilakukan, jika anda ingin mempunyai Negara untuk kepentingan ekonomi, pikirkan diri anda dan generasi yang akan datang, kita yakin anda dapat melakukannya“. Catatan ini yang menjadi dasar untuk bergerak dalam wacana lingkungan melawan kapitalisme global.

Kini bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk membangun sebuah sinergi gerakan dari para pecinta alam baik itu mahasiswa pecinta alam, siswa pecinta alam ataupun kelompok – kelompok pecinta alam lainnya untuk masa depan lingkungan hidup karena masalah lingkungan adalah permasalahan bersama sehingga korelasi antara banyaknya pecinta alam dengan kelestarian alam ini dalam tanda positif bukan sebaliknya.

“Sedikit ide yang kau tuang dalam karya, akan lebih berarti daripada seribu kata yang terucap

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Blogger news

Template by:

Free Blog Templates